Tiga unit ditempatkan di Gedung Baru FKIP, dan selebihnya di Prodi Sendratasik dan Prodi PGSD. Sementara ini, terdapat lima unit mesin finger print dosen di FKIP. SIMKULIAH memiliki fitur-fitur terbaru yang berfungsi untuk pelayanan dosen seperti mengeluarkan data EWMP, rekap mengajar per program studi, serta daftar kehadiran dosen. Jika dosen melakukan absensi di luar waktu atau tidak ada jadwal, maka akan dikirim SMS berupa berita diluar jadwal.
Jika dosen melakukan absensi dalam batas waktu toleransi, maka SIMKULIAH akan mengirim SMS ke dosen tentang berhasil absensi. Setiap kali dosen melakukan sidik jari, secara otomatis SIMKULIAH akan mendeteksi penjadwalan berupa mata kuliah, lokasi, ruang, dan jam mengajar. Selain itu, SIMKULIAH akan mengirim respon berupa SMS.
Versi terbaru dari SIPERUKU yang telah dikoneksikan dengan mesin finger print disebut SIMKULIAH.
#Jadwal kapal pelni februari 2019 manual
Meski demikian, SIPERUKU masih memiliki kekurangan, yaitu kehadiran dosen harus di-entri manual setiap hari oleh petugas lokasi.Īkhirnya SIPERUKU dikoneksikan dengan finger print untuk menggantikan petugas harian yang melakukan input kehadiran dosen. Selain itu SIPERUKU juga menghasilkan rekapitulasi jumlah jam kehadiran mengajar dosen yang dapat digunakan untuk pembayaran keuangan, serta mendeteksi benturan jadwal mengajar dosen. SIPERUKU berfungsi melakukan penjadwalan ruangan kuliah, sehingga seluruh ruangan terdata jadwal penggunaanya. Sebelumnya sistem informasi ini bernama SIPERUKU (Sistem Informasi Penjadwalan Ruang Kuliah) yang telah digunakan selama dua semester. Hasan menambahkan, absensi finger print dosen ini dikelola dengan menggunakan sistem informasi yang diberi nama SIMKULIAH (Sistem Informasi Perkuliahan), yang dibangun oleh Tim Pusat Layanan Informasi (PLI) FKIP Unsyiah. Sistem finger print ini sangat efisien dibandingkan sistem yang dulu diterapkan karena pada sistem ini tidak memerlukan banyak petugas.” ujarnya. “Dengan absen finger print data yang dihasilkan lebih akurat sehingga lebih memudahkan para dosen untuk mengambil keperluan data dalam pengurusan pangkat dan SIPKD. Menurutnya, absen finger print ini akan lebih meningkatkan kedisiplinan dosen sesuai jadwal mengajar yang telah ditetapkan. Hasan, M.Si., dalam press release kepada Warta Unsyiah menjelaskan, tujuan diberlakukannya absensi finger print ini untuk meningkatkan penjaminan mutu dalam proses perkuliahan. Dalam hal ini, FKIP Unsyiah menjadi fakultas pertama di Unsyiah yang menerapkan absensi finger print untuk dosen setiap masuk jam perkuliahan. Absensi finger print ini mulai diberlakukan sejak 2 Februari 2015 lalu, yang bertepatan dengan hari pertama perkuliahan Semester Genap Tahun Akademik 2014/2015. Setiap dosen harus melakukan absensi melalui mesin finger print saat masuk jam mengajar. FKIP Unsyiah telah memberlakukan absensi finger print (sidik jari) untuk dosen. Untuk meningkatkan kualitas lulusan, efisiensi perkuliahan, kedisiplinan dosen, dan keteraturan administrasi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Syiah Kuala membuat terobosan baru.
Absensi Finger Print Dosen Sudah Berlaku di FKIP